Di usianya yang masih remaja, 15 atlet MTs Surya Buana Kota Malang berhasil meraih prestasi yang luar biasa. Banyak medali yang mereka dapatkan di Ajang Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Tingkat Nasional, Tugumuda Championship 2018. Kejuaraan tersebut berlangsung di Semarang, 1-2 September 2018. Berkat doa dan kerja keras banyak pihak, kelimabelas atlet tersebut berhasil meraih 7 medali emas, 4 medali perak, dan 4 medali perunggu. Bersama sekolah lain, sumbangan medali tersebut telah berhasil membawa sebagai Juara umum 1 tingkat SMP/MTs dan Juara terfavorit 1 sehingga mendapatkan Tropi Kemenpora dan MPR RI.

Kelimabelas atlet bimbingan Bapak Rahman Andiyanto, S. E., M.M., M.B.A, Bapak Ari, dan Mbak Tika tersebut antara lain: 1. M. Fariz (Medali Emas), 2. Jufveda F.F. (Medali Emas), 3. M. Ramdhan (Medali Emas) 4. Davana Az Zhara (Medali Emas), 5. Salsabila Aulia S. (Medali Emas), 6. Rayhani Nazwa A. (Medali Emas), 7. Ziantika F. P. (Medali Emas), 8. Afdani Restu (Medali Perak), 9. Satriyo Wicaksono (Medali Perak), 10. Hikmal Hawari (Medali Perak), 11. M. Rafi (Medali Perak), 12. Atiqa Ratu Khazanah (Medali Perunggu), 13. Albadi’a Najwa (Medali Perunggu), 14. Annisa Aleyda S. (Medali Perunggu), dan 15. M. Farhan Arsyah (Medali Perunggu). Keberhasilan tersebut langsung disambut hangat oleh Pembina Yayasan Bahana Cita Persada Malang, Ibu Dra. Hj. Sri Istuti Mamik, M.Ag. Para atlet mendapatkan reward poin positif dan uang tunai sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka.

Selain mendapat reward dari Pembina Yayasan, para atlet juga mendapat pesan mengesankan dari Kepala Madrasah. “Semoga prestasi tersebut mampu menjadi pemicu semangat seluruh siswa-siswi khususnya di MTs Surya Buana untuk terus berprestasi. Para siswa harus mampu menjadi pribadi bermental juara, bekerja keras, dan tidak mudah putus asa, serta tidak lupa untuk terus mendekat pada Sang Pencipta agar hidup lebih bermakna. Tegas Kepala Madrasah, Bapak Akhmad Riyadi, S.Si., S.Pd., M.Pd. (Fin)

Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum'at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum'at. (HR. Muslim).

Ada agenda baru di Matsasurba, yaitu Sedekah Jumat Berkah (SJB). Program ini diprakarsai oleh kelas 9A yang dikomandoi oleh wali kelasnya, Ustaz Farihul Muflihin, S.Pd. Pada awalnya, setiap hari Jumat, kelas 9A mengadakan Aksi Jumat Bersih (AJB) dan Motivasi Jumat Berkah (MJB). Kegiatan AJB merupakan aksi siswa membersihkan toilet, musolah, dan tempat wudhu agar siap digunakan untuk ibadah salat Jumat. Sementara itu, kegiatan MJB merupakan kegiatan siswa untuk saling memotivasi rekan sejawat dengan kisah inspiratif yang dimilikinya. Biasanya, ada sekitar empat siswa yang membagikan kisahnya tiap minggu.

Kedua kegiatan Jumat itu, kemudian berkembang menjadi Sedekah Jumat Berkah (SJB). Kegiatan ini mendapat apresiasi dari wali murid dan didukung penuh oleh paguyuban kelas. Selanjutnya, para donatur yang berasal dari walimurid menyumbangkan sedekah dalam wujud nasi, kue, sembako, dan uang yang disalurkan oleh siswa pada masyarakat berhak di sekitar sekolah.

Kegiatan SJB ini nantinya akan diadaptasi sebagai program rutin sekolah karena memiliki nilai positif di dalamnya. Dari kegiatan ini, siswa belajar bersimpati, berempati, berbagi, serta bersyukur. Lebih lanjut, Ustad Farih mengatakan bahwa akan mengemas kegiatan ini menjadi GEMAS (Gerakan Masyarakat Sedekah) dan memperluas jangkauan penerima sedekah di sekitar sekolah.

Semoga kegiatan SJB ini akan terus berlangsung dan membentuk akhlakul kharimah dalam diri siswa. Sebagaimana visi yang diusung oleh Matsasurba, "unggul dalam prestasi, terdepan dalam inovasi, maju dalam kreasi, berwawasan lingkungan, dan berakhlakul kharimah. (FR)